Sabtu, 04 Februari 2012

About my sist

Sr. ELISABETH SITUNGKIR.
Bagi saya hidup adalah Kristus
                            Filipi 1:21
"Bagi saya hidup adalah Kristus" adalah teks kitab suci yang saya pilih saat saya diucapkan sumpah saya di 2008, dan sampai sekarang ini nasihat St Paulus terus menginspirasi saya dalam melaksanakan panggilan untuk mengikuti Kristus.

Dengan berlalunya waktu, saya selalu mendapatkan kekuatan dengan merenungkan teks ini. Saya telah menyadari betapa Yesus telah memberikan diri-Nya sebagai kurban bagi kita semua dan untuk saya pribadi. Pengalaman Paulus dalam mengikuti Yesus menginspirasi saya mengikuti Yesus setia. Yesus selalu 'berjalan' dengan Paul dan saya percaya bahwa Yesus akan melakukan hal yang sama dengan saya.

Keinginan untuk menjadi suster selalu di hati saya sejak saya masih kecil. Tapi keputusan untuk menjadi seorang religius dan bergabung dengan Kongregasi SPC terjadi hanya setelah bekerja selama 3 tahun di industri.

Tanggapan saya untuk mengikuti Yesus terjadi secara bertahap. Saya adalah anggota aktif di paroki kita dan telah berpartisipasi semua kegiatannya. Seorang imam kudus satu hari, memberiku sebuah buku berjudul, Mengikuti Jejak Yesus Kristus. Dia mengatakan kepada saya untuk membacanya. Dan setiap malam sebelum aku pergi tidur, saya akan membacanya santai dan menghabiskan waktu untuk berpikir tentang hal itu. Aku begitu terinspirasi untuk bermeditasi pedoman yang berbeda yang ditulis dalam buku itu dan merasa bahwa Tuhan memanggil saya untuk mengikutinya. Ada banyak jemaat untuk memilih dari dan pilihan untuk mengikuti karir saya. Tapi setiap kali saya menghadiri pelayanan doa adorasi para suster SPC, saya tertarik lebih dan lebih untuk berdoa dan mulai tertarik untuk mengetahui cara hidup mereka. Kemudian saya memutuskan untuk bergabung dengan mereka, (Suster-suster St Paulus dari Chartres), untuk mengikuti Yesus.

Sr Elisabeth Junior Tahun ke-3 dari Indonesia. Menjadi seorang arsitek, ia sibuk membangun gereja-gereja dan biara kembali di Indonesia ketika ia mendengar panggilan Allah untuk mengikutinya.

Dia mengambil kursus Teologi di Mater Ecclesia Formasi di dalam Angelicum University sebagai ia terus Pembentukan Juniorate di sini di Roma.